Jumat, 03 Desember 2010

ayo menyebrang dibawah jembatan BIP

sore sejuk yang menyenangkan, saya duduk dibawah jembatan bip sambil merokok. terdengar suara-suara yang sangat komplikasi, dari suara sang security yang meniup-niupkan peluit seperti yang sedang menggembala motor memberikan arahan untuk masuk parkir, dan suara sang supir yang sedang beradu suara dengan supir angkot yang lain supaya menarik beberapa penumpang, dan masih banyak lagi suara-suara yang super rame. dan tidak terasa sudah 1jam saya duduk dan menunggu teman-teman saya dibawah jembatan bip. yang sangat menarik ketika saya melihat cukup banyak penyebrang jalan dari arah sebrang bip, ketika dengan santai nya mereka menyebrang tepat dibawah jembatan penyebrangan dengan aktif melambai-lambaikan tangannya supaya para pengendara mengurangi kecepatan.
kenapa mereka tidak menggunakan jembatan penyebrangan itu saja? ...
apakah dengan alasan waktu yang terlalu lama untuk menaiki tangga,  lelah untuk menaiki tangga, atau ada yang phobia dengan ketinggian. hanya mereka sendiri yang bisa menjawab.

ketika seserorang disana masih memandang rendah terhadap jembatan penyebrangan, tetapi tidak buat orang-orang yang berada dijalan laswi bandung atau jalan-jalan yang sedang membutuhkan jembatan penyebrangan, orang yang berada disekitaran jalan tersebut harus benar-benar menyiapkan mental dan berjudi dengan nyawa saat pada mau menyebrang. itupun saya alami sendiri. ingin sekali mempunyai jembatan penyebrangan walaupun hanya satu jembatan, tapi mungkin manfaatnya bisa sangat banyak. setidaknya kita harus bisa dan memanfaatkan sesuatu yang berharga didepan mata kita sendiri. ayooo dari sekarang kita harus benar-benar memanfaatkan fasilitas yang ada, setidaknya untuk diri sendiri dulu. dan ingat berjalan kaki itu tidak haram !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar